KEINDAHAN ALAM YANG MENAKJUBKAN : FAKTA - FAKTA MENARIK TENTANG AWAN
KEINDAHAN ALAM YANG MENAKJUBKAN : FAKTA-FAKTA MENARIK TENTANG AWAN
Awan adalah sekumpulan tetesan air atau kristal es di dalam atmosfer yang terjadi karena pengembunan atau pemadatan uap air yang terdapat
di udara. Awan merupakan suatu keindahan alam yang menakjubkan dan patut kita syukuri sebagai
bentuk kekaguman kepada Sang Pencipta.
Oleh karena itu marilah kita lihat apa saja bentuk keindahan alam yang dikemas
dalam fakta menarik tentang
awan.
Awan Berdasarkan Ketinggian
Berdasarkan ketinggiannya,awan dibedakan menjadi beberapa bagian yaitu :
Ketinggian rendah (0-2.000 meter)
- Stratus adalah lapisan awan kelabu yang luas, tampak biasa, dan terbentuk di ketinggian rendah.
- Stratocumulus adalah terdiri dari tumpukan ataupun gulungan awan rendah yang bergabung membentuk lapisan awan yang luas. Awan ini tidak selalu menyebabkan hujan
- ·Nimbostratus adalah awan yang berada pada ketinggian rendah yang tidak menyebar (rapat) dan tanpa bentuk. Awan nimbostratus menghasilkan hujan atau salju yang stabil dan lama.
Ketinggian sedang (2.000-6.000 meter)
- Altostratus adalah lapisan awan sedang yang luas dan berwarna kelabu atau biru muda dan biasa menutupi langit. Kerap menimbulkan hujan gerimis atau hujan salju ringan.
- Altocumulus adalah petak awan pada tingkat menengah yang berbentuk gumpalan bulat letak dari awan yang satu dengan lain saling berdekatan. Bentuknya tidak selalu bulat karena bergantung pada bentuk kemunculannya.
Ketinggian tinggi (6.000-18.000 meter)
- Cirrus adalah jenis awan yang berbentuk seperti rambut, bahkan ekor kuda betina
- Cirrocumulus jenis awan yang mempunyai pola beriak awan-awan kecil di ketinggian.
- Cirrostratus adalah jenis awan yang membuat langit tampak putih saat siang hari dan merah saat matahari terbenam. Awan yang biasanya menyebabkan peristiwa “halo” yaitu peristiwa terbentuknya cincin cahaya berwarna putih atau beraneka ragam saat cahaya matahari terhalang awan ini.
Ketinggian vertikal
Awan jenis Cumulus dan Cumulunimbus. Awan jenis ini biasanya memiliki cloud base 1.000 m untuk cumulus dengan cloud top bisa mencapai 12.000 m.
Metode Pembentukan Awan
Berdasarkan metode pembentukannya awan dibagi menjadi 3 yaitu :
- Stratiform merupakan awan yangmenyebabkan hujan kontinu, terbentuk karena kenaikan udara skala makro oleh front atau konvergensi atau topografi. Awan stratiform mencakup daerah hujan yang cukup luas, intensitas hujan kecil dari gerimis sampai hujan sedang, dan arus udara ke atas dalam awan ini mencakup daerah yang luas tetapi lemah.
- Cumuliform adalah awan yang menyebabkan hujan lokal yang disebabkan oleh konveksi yang terletak dalam udara labil dengan intensitas hujan tinggi dari hujan normal sampai hujan lebat (shower). Arus udara ke atas dalam awan cumuliform mencakup daerah yang kecil tetapi kuat.
- Cirriform merupakan bentuk awan yang digunakan untuk mendeskripsikan awan tinggi yang memiliki tekstur berserat dan relatif tidak berpotensi turun sebagai presipitasi.
Bentuk Awan yang Unik
- Lenticularis, awan berbentuk melensa sering memanjang dengan tepi yang jelas.
- Fractus, awan yang tampak terkoyak atau tersobek.
- Humilis, awan cumulus dengan dasar yang datar dan sedikit pertumbuhan vertikal.
- Congestus, awan cumulus dengan pertumbuhan vertikal yang cukup hebat sehingga tampak seperti brokoli.
- Undulatus, awan dalam grup-grup kecil, lembaran, atau lapisan yang tampak bergelombang.
- Translucidus, awan yang menutupi sebagian besar langit dan cukup transparan sehingga posisi matahari atau bulan ketahuan.
- Mammatus, awan dengan tonjolan mirip susu sapi di bawahnya.
- Pileus, awan yang memiliki bentuk mirip topi yang terpasang di atas bentuk cumuliform awan tersebut, biasanya menandakan tahap pertumbuhan.
- Castellanus, awan yang memperlihatkan pertumbuhan vertikal sehingga mirip menara, sering berbentuk seperti kastil-kastil kecil.
- Fibratus, awan dengan bentuk berserat-serat.
- Arcus, bentuk tambahan pada bagian dasar awan yang bentuknya melengkung atau menggulung seperti busur yang sedang direntang, dan tepinya seperti perca tebal.
- Incus, awan yang pertumbuhan vertikalnya sangat hebat sampai- sampai mencapai tropopause sehingga bagian atasnya mirip landasan.
Keunikan dari awan merupakan suatu bentuk keindahan alam, fakta-fakta yang
ditemukan dari awan memang sangat
menarik. Awan dapat diklasifikasikan menurut ketinggiannya, yaitu awan rendah,
menengah, tinggi, hingga vertikal. Tidak hanya ketinggiannya saja, metode dari pembentukan awan juga berbeda,
ada 3 metode pembentukan awan, yaitu stratiform, cumuliform, dan cirriform. Keunikan lain
dari awan adalah bentuknya yang unik dan beragam,
yaitu lenticularis, fractus, humilis, congestus, undulatus, translucidus, mammatus, pileus,
castellanus, fibratus, arcus, dan incus. Kita sebagai
manusia sudah sepatutnya harus mensyukuri atas nikmat yang telah diberikan
Tuhan.
DAFTAR PUSTAKA
Fadhlil , M. R., Yudha, K., & Tiara,
A. (2017). Pendugaan karakteristik awan berdasarkan data
spektral citra satelit resolusi
spasial menengah landsat 8 oli/tirs (studi kasus: provinsi
dki jakarta). Jurnal Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Vol. 4 No. 2, 43-44.
Mulia,
P. V. (2021, April 5). Awan Alto Cumulus:
Pengertian, Jenis, Ciri dan Proses Terbentuknya. Diambil kembali dari Kompas.com:
https://www.kompas.com/skola/read/2 021/04/05/162441369/awan-alto- cumulus-pengertian-jenis-ciri-dan- proses-terbentuknya?page=all
Wahyudi, A. (2016). Cuaca dan Iklim.
Komentar
Posting Komentar